Selasa, 01 November 2011

Tips Bagi Eksportir Indonesia

Informasi-informasi berikut ini perlu diketahui oleh para eksportir sebelum melakukan ekspor ke luar negeri. 
  1. Lakukan market research terhadap potensi pasar negara tujuan. Market Research tidak perlu dilakukan oleh lembaga/konsultan ternama, dengan dana dan sumberdaya yang terbatas-pun market research masih dapat dilakukan. Kunjungi situs-situs resmi (pemerintah maupun lembaga ternama) yang memuat angka perdagangan dan potensi pasar negara tujuan.
  2. Pastikan produk yang akan diekspor memiliki keunggulan dibandingkan produk sejenis yang sudah ada di pasar negara tujuan.
  3. Hubungi dan jangan segan-segan bertanya pada lembaga pemerintah maupun swasta yang berkaitan dengan ekspor misalkan BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional), KADIN, atau Atase Perdagangan / Pelaksana Fungsi Ekonomi di Perwakilan RI di luar negeri.
  4. Apabila dirasa masih kurang, dapat menghubungi atase perdagangan / fungsi ekonomi Kedutaan Besar negara tujuan ekspor yang ada di Indonesia.
  5. Pelajari dan perhatikan segala peraturan yang berkaitan dengan ekspor, mulai dari administrasi, perpajakan, custom clearance, distribusi, dll. Cari tahu apakah ada perlakuan khusus dari negara tersebut terhadap ekspor produk-produk tertentu (misalkan: keringanan pajak, kemudahan prosedur bea cukai, dll).
  6. Setiap negara menerapkan standar tertentu terkait produk-produk yang diperbolehkan untuk memasuki pasarnya. Perhatikan bahwa produk anda telah memenuhi standar yang telah ditetapkan baik itu standar kualitas, kesehatan, dll.
  7. Pastikan bahwa mitra bisnis di negara tujuan adalah pengusaha/distributor yang bonafid dan tidak bermasalah. Mintalah saran dari KBRI mengenai partner bisnis yang terpercaya, rekomendasi dari pengusaha yang sudah berpengalaman maupun masukan dari Kamar Dagang (Chamber of Commerce) setempat.
  8. Potensi pasar luar negeri untuk produk-produk buatan Indonesia masih sangat terbuka luas. Selain negara tujuan ekspor tradisional (Amerika, Eropa, Jepang, dll), dapat pula dijajaki negara-negara alternative tujuan ekspor seperti di kawasan Afrika, Timur-Tengah, Eropa Timur, dll.
  9. Berhati-hatilah apabila mendapatkan partner/transaksi bisnis via online. Dengan maraknya penipuan bisnis via internet, lebih baik dihindari melakukan bisnis online tanpa rekomendasi yang terpercaya.
    sumber: http://www.kemlu.go.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar