Informasi-informasi berikut ini perlu diketahui oleh para eksportir sebelum melakukan ekspor ke luar negeri.
- Lakukan market research terhadap potensi pasar negara tujuan. Market Research tidak perlu dilakukan oleh lembaga/konsultan ternama, dengan dana dan sumberdaya yang terbatas-pun market research masih dapat dilakukan. Kunjungi situs-situs resmi (pemerintah maupun lembaga ternama) yang memuat angka perdagangan dan potensi pasar negara tujuan.
- Pastikan produk yang akan diekspor memiliki keunggulan dibandingkan produk sejenis yang sudah ada di pasar negara tujuan.
- Hubungi dan jangan segan-segan bertanya pada lembaga pemerintah maupun swasta yang berkaitan dengan ekspor misalkan BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional), KADIN, atau Atase Perdagangan / Pelaksana Fungsi Ekonomi di Perwakilan RI di luar negeri.
- Apabila dirasa masih kurang, dapat menghubungi atase perdagangan / fungsi ekonomi Kedutaan Besar negara tujuan ekspor yang ada di Indonesia.
- Pelajari dan perhatikan segala peraturan yang berkaitan dengan ekspor, mulai dari administrasi, perpajakan, custom clearance, distribusi, dll. Cari tahu apakah ada perlakuan khusus dari negara tersebut terhadap ekspor produk-produk tertentu (misalkan: keringanan pajak, kemudahan prosedur bea cukai, dll).
- Setiap negara menerapkan standar tertentu terkait produk-produk yang diperbolehkan untuk memasuki pasarnya. Perhatikan bahwa produk anda telah memenuhi standar yang telah ditetapkan baik itu standar kualitas, kesehatan, dll.
- Pastikan bahwa mitra bisnis di negara tujuan adalah pengusaha/distributor yang bonafid dan tidak bermasalah. Mintalah saran dari KBRI mengenai partner bisnis yang terpercaya, rekomendasi dari pengusaha yang sudah berpengalaman maupun masukan dari Kamar Dagang (Chamber of Commerce) setempat.
- Potensi pasar luar negeri untuk produk-produk buatan Indonesia masih sangat terbuka luas. Selain negara tujuan ekspor tradisional (Amerika, Eropa, Jepang, dll), dapat pula dijajaki negara-negara alternative tujuan ekspor seperti di kawasan Afrika, Timur-Tengah, Eropa Timur, dll.
- Berhati-hatilah apabila mendapatkan partner/transaksi bisnis via online. Dengan maraknya penipuan bisnis via internet, lebih baik dihindari melakukan bisnis online tanpa rekomendasi yang terpercaya.
sumber: http://www.kemlu.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar